(UAS) 1. Steven, dapatkah kamu menjelaskan bagaimana perasaanmu saat dipercaya teman-teman di kelas ganjil untuk menjadi wakil yang memberikan bouqet bunga pada dekanat. Adakah teori psikologi pendidikan yang dapat menjelaskan kedudukan perasaanmu tersebut? coba uraikan.
Mungkin sangat sulit untuk saya jelaskan perasaan saya ini, karena ini merupakan suatu kebanggaan saya tersendiri, yang sudah dipercaya teman-teman dan diberikan kesempatan untuk memberikan bouqet kepada dekanat. Perlu saya ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang sudah mempercayai saya untuk memberikan bouqet tersebut. Kepercayaan itu mungkin lahir dari hubungan sosial atau keterhubungan saya dengan mereka. Mungkin perasaan saya ini dapat saya kaitan dengan menggunakan teori motif sosial. Motif sosial itu sendiri sebenarnya adalah kebutuhan atau keinginan yang dikenal melalui pengalaman dengan dunia sosial. Perhatian terhadap motif sosial muncul dari katalog kebutuhan (atau motif) yang disusun oleh Henry Murray (1938), yang mencakup kebutuhan akan afilikasi atau keterhubungan, yakni motif untuk merasa cukup terhubung dengan orang lain. Kebutuhan sosial murid direfleksikan dalam keinginan mereka untuk populer di mata teman sebaya dan kebutuhan punya satu kawan akrab atau lebih, dan keinginan untuk menarik di mata orang yang mereka sukai. Meskipun beberapa murid memiliki kebutuhan afilikasi, beberapa murid punya kebutuhan yang lebih kuat ketimbang murid lainnya (O’Conner & Rosenblood, 1998)
Pengiriman nilai yang belum terlaksana akan saya kaitkan dengan teori psikologi pendidikan tentang pembuatan keputusan. Ibu pasti telah memikirkan dengan baik ketika akan membuat keputusan ini (Smyth, dkk, 1994). Akan tetapi, keterlambatan itu terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi atau terjadinya bias dalam keputusan kita (Stanovich, 1999, 2001). Faktor-faktor yang mempengaruhi itu mungkin seperti padatnya jadwal Ibu sebagai dosen, banyaknya kegiatan lain selain di kampus, dan banyak hal tidak terduga lainnya yang mempengaruhi keputusan pengiriman nilai ini sendiri.
5 komentar:
(UAS) 1. Steven, dapatkah kamu menjelaskan bagaimana perasaanmu saat dipercaya teman-teman di kelas ganjil untuk menjadi wakil yang memberikan bouqet bunga pada dekanat. Adakah teori psikologi pendidikan yang dapat menjelaskan kedudukan perasaanmu tersebut? coba uraikan.
Mungkin sangat sulit untuk saya jelaskan perasaan saya ini, karena ini merupakan suatu kebanggaan saya tersendiri, yang sudah dipercaya teman-teman dan diberikan kesempatan untuk memberikan bouqet kepada dekanat. Perlu saya ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang sudah mempercayai saya untuk memberikan bouqet tersebut. Kepercayaan itu mungkin lahir dari hubungan sosial atau keterhubungan saya dengan mereka.
Mungkin perasaan saya ini dapat saya kaitan dengan menggunakan teori motif sosial. Motif sosial itu sendiri sebenarnya adalah kebutuhan atau keinginan yang dikenal melalui pengalaman dengan dunia sosial. Perhatian terhadap motif sosial muncul dari katalog kebutuhan (atau motif) yang disusun oleh Henry Murray (1938), yang mencakup kebutuhan akan afilikasi atau keterhubungan, yakni motif untuk merasa cukup terhubung dengan orang lain.
Kebutuhan sosial murid direfleksikan dalam keinginan mereka untuk populer di mata teman sebaya dan kebutuhan punya satu kawan akrab atau lebih, dan keinginan untuk menarik di mata orang yang mereka sukai. Meskipun beberapa murid memiliki kebutuhan afilikasi, beberapa murid punya kebutuhan yang lebih kuat ketimbang murid lainnya (O’Conner & Rosenblood, 1998)
(UAS) 2. Coba jelaskan berdasarkan teori psikologi pendidikan sehubungan dengan janji saya untuk men-deliveri nilai namun belum terlaksana.
Pengiriman nilai yang belum terlaksana akan saya kaitkan dengan teori psikologi pendidikan tentang pembuatan keputusan. Ibu pasti telah memikirkan dengan baik ketika akan membuat keputusan ini (Smyth, dkk, 1994). Akan tetapi, keterlambatan itu terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi atau terjadinya bias dalam keputusan kita (Stanovich, 1999, 2001). Faktor-faktor yang mempengaruhi itu mungkin seperti padatnya jadwal Ibu sebagai dosen, banyaknya kegiatan lain selain di kampus, dan banyak hal tidak terduga lainnya yang mempengaruhi keputusan pengiriman nilai ini sendiri.
....Steven, jawaban no 1 mu sangat mengesankan.
sayangnya posting jawaban no. 2 melewati batas waktu yang ditentukan.
Skor UASmu 75 ya.
Posting Komentar