Diringkas oleh :
Steven (091301025)
Link jurnalnya klik here
STRUKTUR KOGNISI
TENTANG POLISI (STUDI TIGA TAHAP PERKEMBANGAN KANAK-KANAK)
Andrianus Meliala
Jurusan Kriminologi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Depok, 16424
Abstrak
Penelitian
ini bermaksud mengetahui profil kognisi mengenai polisi dari sudut kanak-kanak
yang terbagi dalam tiga tahapan perkembangan usia. Dengan mengetahui perbedaan
dan perbandingan struktur kognisi tersebut terhadap sosok polisi dan peran
polisi, dihipotesakan bahwa kognisi dari kelompok kanak-kanak dengantingkat
usia yang semakin tinggi akan menampilkan struktur yang lebih lengkap dan
kompleks tentang obyek polisi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa gambaran
struktur tersebut memang memperlihatkan pemerkayaan pada kelompok yang lebih
tinggi.
Keywords
: Police, cognition, children, police’s role and function
Latar belakang
Peran
polisi dan partisipasi masyarakat adalah hal yang berhubungan (Rahardjo dan
Tabah, 2003). Dimana dalam partisipasi masyarakat sendiri harus ada pengetahuan
akan peran polisi tersebut. Dalam hal itu, peran polisi cuma diketahui
masyarakat sebagai sistem peradilan saja. Sempitnya kognisi seseorang dapat
membahayakan semua orang termasuk dirinya sendiri.
Dalam
hal ini peneliti meninjau tentang perbedaan kognisi anak dalam 3 tahap
perkembangan Piaget (tahap pre-operational, tahap konkret operasional, dan
tahap formal operational) terhadap peran polisi. Harian Kompas (1996), Mingguan
Gatra (1995), FISIP Unair (1995), dan FISIP UI (1996) pernah melakukan
penelitian tentang hubungan polisi dan masyarakat di Indonesia.
Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kognitif, dimana
pendekatan ini membuat individu lebih menggunakan pengetahuan mereka. Pendekatan
ini lebih dipersempit dimensinya menjadi kognisi sosial dari Fiske dan Taylor
(1993) yang menjelaskan profil kognisi anak tentang peran polisi.
Perkembangan
kognisi anak pada penelitian ini lebih menekankan pada perkembangan secara
bertahap. Salah satu tokoh perkembangan kognisi adalah Jean Piaget (1920),
dimana ada tiga komponen kecerdasan yaitu intellectual
content, cognitive structures, dan intellectual
mechanism. Shaffer (1994) pernah menyatakan semakin bertambahnya usia,
semakin berubahnya prilaku seseorang yang menjadi skema kognisi. Tahap
perkembangan Piaget terdapat empat tahap yaitu tahap sensorimotor, pre-operational,
operasional konkret, dan operasional formal.
Objek
yang diteliti dalam penelitian ini adalah polisi, penegak hukum di lapangan
(Skolnick, 1966). Banyak pembahasan tentang polisi yang membuatnya terbagi
dalam dua kelompok besar yaitu melihat polisi sebagai peran dan melihat polisi
dari sudut kemampuan dan kewenangan kerja. Bagi masyarakat yang telah
mengetahui akan peran dan konsep-konsep peran polisi, maka seharusnya mereka
juga mengetahui pembagian akan pembahasan tentang polisi.
Tujuan penelitian :
·
Mengetahui kognisi anak-anak dari
kelompok usia yang berbeda mengenai polisi
·
Membandingkan struktur kognisi mereka
Metode penelitian
a.
Subjek
·
Berasal dari 2 sekolah, sekolah Slamet
Riyadi & sekolah TK Al-ishar
·
Diambil dari 3 tahapan kelas : TK (63
orang), SD (61 orang), dan SLTP (32 orang)
b.
Teknik pengambilan data
·
Untuk kelompok TK & SD : FGD
(focussed group discussion)
·
Untuk kelompok SLTP : pemberian skala
c.
Alat pengumpulan data
·
Poster : TK
·
Daftar pertanyaan dari peneliti : SD & TK
·
Kuesioner : SLTP
d.
Analisis data
1. Hasil
kelompok :
·
TK Slamet Riyadi :
Seorang guru terpaksa ikut serta dalam
kelompok dan membantu mengulang pertanyaan dalam diskusi kelompok, serta
peserta kurang aktif.
·
TK Al-ishar :
Peserta sangat aktif dan tidak terlihat
takut dengan peneliti selama diskusi kelompok.
·
SD Slamet Riyadi :
Peserta diambil dari tiga kelas berbeda,
namun tidak terlihat perbedaan antar kelas, serta peserta merasa antusias.
·
SD Al-ishar :
Peserta berasal dari tiga kelas berbeda dan
seimbang, kondisi berlangsung hangat dan dinamis, tetapi terdapat seorang guru
yang mengamati.
·
SLTP Slamet Riyadi :
Peserta merupakan siswa-siswi dari kelas
yang sama.
·
SLTP Al-ishar :
Peserta merupakan campuran dari berbagai
kelas.
2. Pendapat
kelompok tentang polisi :
·
Mengenai teman dan musuh polisi :
Kelompok dapat membagi antara orang yang
memang baik dan jahat
·
Mengenai cues mengenal polisi :
Kelompok dapat menyebutkan cues untuk mengenal polisi serta
ciri-ciri dan perbedaannya.
·
Mengenai alat bantu polisi :
Kelompok dapat menyebutkan alat-alat
yang secara umum digunakan oleh polisi dan kegunaannya.
·
Mengenai tipologi polisi :
Kelompok tidak terlalu mengetahui
perbedaan jenis-jenis polisi.
·
Mengenai kegiatan polisi :
Kelompok dapat menyebutkan pekerjaan
polisi secara umum dan juga komentar tentang penyalahgunaan tentang kegiatan
polisi
·
Mengenai persepsi tentang polisi :
Kelompok memberi respon negatif tentang
polisi.
Hasil penelitian
·
Tentang cues mengenal polisi :
Terlihat perbedaan antara TK dan SMP,
dimana anak TK masih menggunakan alat peraga dalam pengenalan polisi.
·
Tentang tipologi, kegiatan, alat bantu,
teman, musuh dan persepsi akan polisi :
Terdapat variasi pertambahan pengenalan seiring
bertambahnya tingkatan kelas.
Komentar dan saran
Komentar
:
· Dalam penelitian ini, peneliti mengambil
subjek dari tiga tahap perkembangan anak yang sudah sesuai dengan teori Jean
Piaget.
· Peneliti ada menyatakan bahwa diupayakan
memakai subjek dalam satu sekolah, kenyataannya peneliti memakai subjek dari
dua sekolah.
· Tidak adanya pembagian hasil data antar
tiga kelompok tahap perkembangan sehingga tidak adanya kejelasan hasil yang
diketahui.
Saran :
· Seharusnya peneliti lebih pasti dalam
menekankan kriteria subjek, apakah memakai satu sekolah atau dua sekolah.
· Penelitian lanjutan mungkin bisa
membandingkan antara sekolah yang bagus dan sekolah yang kurang bagus.
0 komentar:
Posting Komentar