Selasa, 23 Oktober 2012

Ringkasan Jurnal & Link Jurnal


Diringkas oleh :
Steven (091301025)

Link jurnalnya klik here


STRUKTUR KOGNISI TENTANG POLISI (STUDI TIGA TAHAP PERKEMBANGAN KANAK-KANAK)
Andrianus Meliala
Jurusan Kriminologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Depok, 16424

Abstrak
Penelitian ini bermaksud mengetahui profil kognisi mengenai polisi dari sudut kanak-kanak yang terbagi dalam tiga tahapan perkembangan usia. Dengan mengetahui perbedaan dan perbandingan struktur kognisi tersebut terhadap sosok polisi dan peran polisi, dihipotesakan bahwa kognisi dari kelompok kanak-kanak dengantingkat usia yang semakin tinggi akan menampilkan struktur yang lebih lengkap dan kompleks tentang obyek polisi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa gambaran struktur tersebut memang memperlihatkan pemerkayaan pada kelompok yang lebih tinggi.

Keywords : Police, cognition, children, police’s role and function

Latar belakang
Peran polisi dan partisipasi masyarakat adalah hal yang berhubungan (Rahardjo dan Tabah, 2003). Dimana dalam partisipasi masyarakat sendiri harus ada pengetahuan akan peran polisi tersebut. Dalam hal itu, peran polisi cuma diketahui masyarakat sebagai sistem peradilan saja. Sempitnya kognisi seseorang dapat membahayakan semua orang termasuk dirinya sendiri.
Dalam hal ini peneliti meninjau tentang perbedaan kognisi anak dalam 3 tahap perkembangan Piaget (tahap pre-operational, tahap konkret operasional, dan tahap formal operational) terhadap peran polisi. Harian Kompas (1996), Mingguan Gatra (1995), FISIP Unair (1995), dan FISIP UI (1996) pernah melakukan penelitian tentang hubungan polisi dan masyarakat di Indonesia.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kognitif, dimana pendekatan ini membuat individu lebih menggunakan pengetahuan mereka. Pendekatan ini lebih dipersempit dimensinya menjadi kognisi sosial dari Fiske dan Taylor (1993) yang menjelaskan profil kognisi anak tentang peran polisi.
Perkembangan kognisi anak pada penelitian ini lebih menekankan pada perkembangan secara bertahap. Salah satu tokoh perkembangan kognisi adalah Jean Piaget (1920), dimana ada tiga komponen kecerdasan yaitu intellectual content, cognitive structures, dan intellectual mechanism. Shaffer (1994) pernah menyatakan semakin bertambahnya usia, semakin berubahnya prilaku seseorang yang menjadi skema kognisi. Tahap perkembangan Piaget terdapat empat tahap yaitu tahap sensorimotor, pre-operational, operasional konkret, dan operasional formal.
Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah polisi, penegak hukum di lapangan (Skolnick, 1966). Banyak pembahasan tentang polisi yang membuatnya terbagi dalam dua kelompok besar yaitu melihat polisi sebagai peran dan melihat polisi dari sudut kemampuan dan kewenangan kerja. Bagi masyarakat yang telah mengetahui akan peran dan konsep-konsep peran polisi, maka seharusnya mereka juga mengetahui pembagian akan pembahasan tentang polisi.

Tujuan penelitian :
·         Mengetahui kognisi anak-anak dari kelompok usia yang berbeda mengenai polisi
·         Membandingkan struktur kognisi mereka

Metode penelitian
a.       Subjek
·         Berasal dari 2 sekolah, sekolah Slamet Riyadi & sekolah TK Al-ishar
·         Diambil dari 3 tahapan kelas : TK (63 orang), SD (61 orang), dan SLTP (32 orang)
b.      Teknik pengambilan data
·         Untuk kelompok TK & SD : FGD (focussed group discussion)
·         Untuk kelompok SLTP : pemberian skala
c.       Alat pengumpulan data
·         Poster : TK
·         Daftar pertanyaan  dari peneliti : SD & TK
·         Kuesioner : SLTP
d.      Analisis data
1.      Hasil kelompok :
·         TK Slamet Riyadi :
Seorang guru terpaksa ikut serta dalam kelompok dan membantu mengulang pertanyaan dalam diskusi kelompok, serta peserta kurang aktif.
·         TK Al-ishar :
Peserta sangat aktif dan tidak terlihat takut dengan peneliti selama diskusi kelompok.
·         SD Slamet Riyadi :
Peserta diambil dari tiga kelas berbeda, namun tidak terlihat perbedaan antar kelas, serta peserta merasa antusias.
·         SD Al-ishar :
Peserta berasal dari tiga kelas berbeda dan seimbang, kondisi berlangsung hangat dan dinamis, tetapi terdapat seorang guru yang mengamati.
·         SLTP Slamet Riyadi :
Peserta merupakan siswa-siswi dari kelas yang sama.
·         SLTP Al-ishar :
Peserta merupakan campuran dari berbagai kelas.

2.      Pendapat kelompok tentang polisi :
·         Mengenai teman dan musuh polisi :
Kelompok dapat membagi antara orang yang memang baik dan jahat
·         Mengenai cues mengenal polisi :
Kelompok dapat menyebutkan cues untuk mengenal polisi serta ciri-ciri dan perbedaannya.
·         Mengenai alat bantu polisi :
Kelompok dapat menyebutkan alat-alat yang secara umum digunakan oleh polisi dan kegunaannya.
·         Mengenai tipologi polisi :
Kelompok tidak terlalu mengetahui perbedaan jenis-jenis polisi.
·         Mengenai kegiatan polisi :
Kelompok dapat menyebutkan pekerjaan polisi secara umum dan juga komentar tentang penyalahgunaan tentang kegiatan polisi
·         Mengenai persepsi tentang polisi :
Kelompok memberi respon negatif tentang polisi.

Hasil penelitian
·         Tentang cues mengenal polisi :
Terlihat perbedaan antara TK dan SMP, dimana anak TK masih menggunakan alat peraga dalam pengenalan polisi.
·         Tentang tipologi, kegiatan, alat bantu, teman, musuh dan persepsi akan polisi :
Terdapat variasi pertambahan pengenalan seiring bertambahnya tingkatan kelas.

Komentar dan saran
Komentar :
·    Dalam penelitian ini, peneliti mengambil subjek dari tiga tahap perkembangan anak yang sudah sesuai dengan teori Jean Piaget.
·     Peneliti ada menyatakan bahwa diupayakan memakai subjek dalam satu sekolah, kenyataannya peneliti memakai subjek dari dua sekolah.
·   Tidak adanya pembagian hasil data antar tiga kelompok tahap perkembangan sehingga tidak adanya kejelasan hasil yang diketahui.
Saran :
·      Seharusnya peneliti lebih pasti dalam menekankan kriteria subjek, apakah memakai satu sekolah atau dua sekolah.
·   Penelitian lanjutan mungkin bisa membandingkan antara sekolah yang bagus dan sekolah yang kurang bagus.

0 komentar:

Posting Komentar