1. Nama (NIM observer) :
Steven (091301025)
2.
Kelas
diobservasi :
Kelas X TKJ Executive
3.
Nama
Guru (Mata Pelajaran) :
Nurmala Sari Dewi, S.Pd. (B.
Indonesia)
4.
Waktu
(durasi):
12.00 – 12.30 (30 menit)
5.
Jumlah
siswa :
24 orang
6.
Media
pembelajaran yang digunakan guru :
Papan tulis, LCD, laptop
7.
Media
pembelajaran yang digunakan murid :
Buku cetak, buku tulis, laptop
8.
Situasi
fisik kelas :
·
Bagian
depan dan kanan kelas terbuat dari dinding, bagian belakang dan kiri terbuat
dari platform
·
Di
bagian depan kelas terdapat 1 buah papan tulis
·
Di
atas papan tulis terdapat 1 buah LCD yang tertempel di dinding
·
Di
samping kiri LCD terdapat 1 buah AC, di samping kanan LCD terdapat 1 buah kipas
pembuangan udara
·
Di
bagian belakang kelas terdapat tempat sampah dan garpu sampah
·
Di
sudut kanan belakang kelas terdapat jalur keluar-masuknya siswa dan guru (tidak
terdapat pintu)
·
Terdapat
3 baris meja dimana baris 1 (5 meja siswa), baris 2 (4 meja siswa) dan baris 3
(1 meja guru dan 4 meja siswa)
·
Tiap
meja terdiri dari 2 kursi
·
Di
bagian kanan tembok terdapat 1 kipas angin dinding
·
Di
langit kelas terdapat 4 lampu pijar
·
Kondisi
lantai, tembok, dan platform cukup kotor
9.
Alat
observasi :
Buku tulis, pena, kamera hp, buku
Psikologi Belajar
Lampiran gambar :
dengan guru sedangkan siswa siswi lain sedang sibuk mengerjakan kuis
-- > disini terlihat beberapa siswa bertanya kepada teman lain dan berusaha untuk mendapatkan nilai
-- >; kondisi fisik kelas bagian depan terlihat dari sini
Panduan
observasi saya menggunakan tabel 5.3 (ringkasan sembilan tahapan belajar) dan
hasil observasi saya menggunakan tabel 5.10 (contoh kelas)
No
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Medium
untuk Pembelajaran
|
Aktivitas
di Kelas
|
1.
|
Menarik perhatian
|
Guru
|
Guru memberitahukan
bahwa akan tentang topik utama yang akan dipelajari hari itu dan guru
memperlihatkan slide utama tentang topik utama tersebut.
Topik yang dibahas
pada hari itu adalah tentang morfem.
|
2.
|
Memberi informasi
tujuan kepada pembelajar
|
Guru
|
Guru memberitahukan
kepada siswa tentang tujuan pembelajaran topik utama dan pengaruhnya untuk
kedepannya.
|
3.
|
Menstimulasi ingatan
atas hal-hal yang telah dipelajari
|
Guru
|
Guru memancing
murid berpikir tentang topik utama tersebut dan memberikan pertanyaan pembuka
ke siswa tentang topik utama tersebut.
Antusias siswa
menjawab pertanyaan guru sangat terlihat di kelas. Suara siswa berebutan
menjawab walaupun tidak ada yang tunjuk tangan dalam menjawab.
|
4.
|
Menyajikan stimulus
secara jelas
|
Guru
|
Guru memberikan
penjelasan tentang topik utama dan subtopik.
Apa itu morfem, apa itu suffix, apa itu prefiks, dan hal-hal yang
berhubungan dengan morfem.
Penggunaan papan
tulis terlihat.
|
5.
|
Memberi bimbingan
belajar
|
Guru
|
Guru memberikan
contoh tentang perbedaan subtopik yang ada. Penjelasan guru jelas untuk
dimengerti oleh murid.
Penggunaan papan tulis
terlihat.
|
6.
|
Memunculkan kinerja
|
Guru dan buku cetak
|
Guru meminta siswa
untuk memikirkan beberapa bacaan yang ada di dalam buku cetak.
Penggunaaan LCD
terlihat disini.
|
7.
|
Memberi tanggapan /
umpan balik
|
Diskusi siswa dan
guru.
|
Bacaan yang telah
dibaca oleh murid langsung dibahas bersama dengan guru.
Disini guru
berfungsi penghubung antara siswa satu dan siswa yang lain.
Siswa bebas untuk
berbicara tentang pendapat mereka tentang bacaan tersebut.
|
8.
|
Performa ases
|
Guru
|
Guru memberikan
kuis untuk mengecek performa siswa, apakah yang telah dijelaskan dapat
dipahami oleh siswa atau masih ada siswa yang belum memahaminya.
Kuis diberikan 1
soal dengan banyak subsoal. 1 subsoal diberikan 5 menit untuk menjawab.
Bagi siswa yang
berhasil menjawab benar dan tepat sebelum waktu habis, maka akan diberikan
nilai A.
|
9.
|
Memberi retensi dan
transfer grup diskusi
|
Diskusi guru dan
murid
|
Setelah kuis
selesai maka guru memberikan feedback dan diskusi bersama dengan siswa dengan
kuis tersebut.
|
Pengalaman
saya di dalam kelas :
Kelas terasa suasana
yang sangat aktif, dimana siswa dan guru berkomunikasi tanpa henti didalamnya. Guru
pun cerdik dalam memancing supaya siswa mau menjawab apa yang guru tanyakan. Tanpa
pertanyaan dari guru sendiri pun, murid sendiri sudah bisa langsung menyahut pernyataan
dari guru. Kedatangan saya sendiri sebagai observer mungkin tidak terlalu
diperhatikan ketika proses ngajar mengajar.
Walaupun kelas
terlihat aktif, ada 1 murid yang terlihat asyik dengan kegiatannya sendiri
yaitu bermain game. Murid yang terlihat asyik bermain game duduk bertepatan di
samping saya. Walaupun saya ada disampingnya, dia tidak begitu
memperhatikannya. Dia terus memainkan game yang ada di laptopnya, walaupun
sekali-kali dia memperhatikan kedepan mungkin memperhatikan apakah guru
memperhatikan dia bermain game atau tidak.
Ketika didalam kuis,
murid terlihat sangat antusias dalam mengerjakannya. Akan tetapi, murid yang
berada di samping saya, yang bermain game, awalnya dia tidak begitu
mempedulikan kuisnya. Ketika guru bilang itu adalah nilai yang akan
dikumpulkan, dia pun menjadi antusias secara terpaksa dalam mengerjakannya. Walaupun
dia menggunakan cara curang, menyontek jawaban teman dan saya membantu dia
dalam mengerjakan satu subsoal kuisnya. Dia sangat berterima kasih walaupun sekedar
satu soal yang dibantu.
Kondisi kelas cukup tidak tenang, karena kelas tidak berpintu sehingga suara dari luar bisa kedengaran dari luar. Walaupun begitu, siswa dan guru dalam kelas tidak merasa terganggu akan hal tersebut. Secara overall sistem pengajaran sudah bagus, akan tetapi perlu perhatian guru terhadap beberapa murid yang mencuri waktu belajar dengan bermain game.
0 komentar:
Posting Komentar